Sabtu, 22 November 2008

Dialog Akhir Pekan

22 november hari ini,dioalog Akhir Pekan dapat terselenggara dengan menghadirkan 2 orang calon anggota legislatif dari partai yang berbeda.Mereka adalah Islamuddin,S.Sos dari Partai Demokrat Nomor urut 1 Dapil 2,dan Risal Tandiraba dari dapil 1 nomor urut 2 dari partai PNI Marhaenis.
Jadwal Program dialog radio arnes ini mengalami perubahan dari minggu sebelumnya. Minggu lalu ,Pukul 19.oo program ini bisa di simak melalui 102 Arnes FM palopo, tapi karena alasan pemadaman lampu bergilir , maka programnya penyiarannya dimajukan ke pukul 13.00 Wit

Mengenai program yang telah berjalan selama 3 pekan ini, tanggapan yang beragam datang dari berbagai kalangan..

Abdul Hakim Djafar,Alumnus FISIP Unhas Jurusan Ilmu Komunikasi,mengatakan bahwa program seperti ini bisa menjadi media pencitraan yang positif bagi calon anggota legislatif kota palopo saat ini.Komunikasi yang terbangun melalui frekwensi radio dapat menjadi salah satu alternatif untuk mengaktualisasikan diri melalui komunikasi verbal yang baik.

Hisma Kahman, Aktifis Persatuan Bumi Sawerigading (PBS), mengharapkan caleg khususnya dari representasi kaum perempuan untuk memanfaatkan Program ini untuk beraktualisasi dan menjadikannya sebagai salah satu kampanye yang efektif untuk meraih simpati masyarakat kota palopo pada pemilu 2009 nanti.

dilain sisi,M.hadis,seorang seniman di kota palopo menanggapi dingin program ini, menurutnya semoga "program pencitraan" ini bisa berjalan dalam bingkai demokrasi yang sesungguhnya.Caleg-caleg harus menghargai upaya ini dengan sangat "mahal", sementara disisi lain mereka akan berhadapan dengan pesimisme atas janji-janji manis yang menjadi" Jualan" politik mereka.

terlepas dari beberapa pendapat di atas, Dialog yang di pandu oleh aldi ahmad ini,berjalan menarik, pertanyaan datang dari beberapa penelpon.

Penelpon pertama,ibu dewi di jl.pongsimpin menganggap bahwa" janji untuk mensejahtrakan rakyat" hanyalah sebatas jargon semata yang begitu mudahnya diobral melalui lembaran baliho ataupun diumbar dengan begitu "naif" disetiap sudut-sudut warung kopi di kota ini.tapi ada satu pertanyaan yang sedikit menggelitik, diungkapkan penanya yaitu tentang kontrak politik yang akan dilakukan oleh kedua calon anggota legislatif, apakah mereka mau melakukannya untuk meyakinkan calon pemilih atas janji-janji yang diucapkan ,setidaknya ini bisa dilakukan untuk memperkuat komitmen kerakyatan.

dari kedua caleg yang hadir hari ini,pertanyaan ibu dewi , membuat mereka menjawab dengan penuh kehati-hatiaan.Secara pribadi dan internal partai hal ini belum dilakukan,tapi bukan tidak mungkin beberapa waktu kedepan hal ini bisa saja digunakan untuk meyakinkan pemilih atas komitmen kerakyatan yang terbangun selama ini.

penanya selanjutnya,Bapak Dosson di Opsal menanyakan seberapa besar tingkat popularitas caleg sehingga berani mencalonkan diri ,apakah hanya ingin turut meramaikan saja atau apa?

pertanyaan ini menjadi menarik ketika kedua caleg menjawab dengan begitu yakin bahwa mereka punya basis massa yang jelas,jadi untuk melakukan uji kepopuleran salah satunya adalah melalui sosialisasi yang intens dan pemanfaatan media sebagai mitra dalam mendonggrak popularitas di kota palopo,apalagi masa kampanye dan sosialisasi waktunya sangat panjang,jadi sangat merugilah kita jika tidak memanfatkan hal tersebut untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang bisa mendongkrak kepopuleran calon anggota legislatif

bagian akhir dialog ini menjadi menarik,ketika "surat untuk wakil rakyat" milik iwan fals menjadi penutup dialog dan sepenggal kalimat menggelitik dari aldi ahmad " mudah-mudahan saja lagu ini bener-benar telah menjadi lagu lama yang perlu untuk selalu di dengarkan tetapi tak perlu untuk diamalkan lagi,terkhusus yang eksis di jaman reformasi ini"

Arnes Liseners..,demikianlah Program ini..
Sampai Jumpa pekan depan....!

Tidak ada komentar: